Bahagian 1
Zikir Nafi Dan Ithbat , dengan lain perkataan kalimat Zikir yang tidak mengakui semua " tuhan-tuhan" dan menetapkan kepada Tuhan Allah yang satu tunggal , adalah zikir yang paling besar manfaatnya dan paling sangat berbekas bagi manusia, iaitu kalimat LAA ILAAHA ILLALLOH , ertinya Tiada Tuhan Melainkan Allah.
Tuhan berkata dalam firmannya :
" Ketahuilah Bahawa Sesungguhnya Tiada Tuhan Melainkan Allah "
Nabi Muhammad SAW bersabda :
" Sebaik - baik yang aku ucapkan dan diucapkan Nabi-Nabi sebelumku adalah LAA ILAAHA ILLALLOH ".
Kemudian Nabi berkata pula dalam hadits :
Barangsiapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLOH dengan ikhlas , pasti masuk syurga.
Dalam hadits lain, junjungan kita itu berkata :
Tidak ada ketakutan bagi ahli LAA ILAAHA ILLALLOH (yakni mereka yang mengamalkan kalimah tersebut) , di dalam kubur mereka dan ketika dibangkitkan (di padang Mahsyar)
Kemudian Rasulullah SAW bersabda pula :
" Jika ada seseorang yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLOH (secara benar), meskipun dosanya sebesar bumi , akan diampuni Allah dosanya itu.
Kalimat itu dinamakan Kalimat Thoiyyibah yang dapat mensucikan orang yang mengucapkannya dari syirik Jali sebagaimana ia dapat membersihkan jiwa orang itu dari syirik Khafi dan menjadikan orang itu orang yang ikhlas dan murni. Begitu juga kalimat ini dapat membuka hati manusia dari hijab yang selalu menghalangi kepada kebenaran , serta membersihkan jiwa orang itu dari segala kotoran dan sifat-sifat kebinatangan.
Kalimah LAA ILAAHA ILLALLOH itu mengurniakan kasyaf bagi orang yang mengucapkannya untuk selama-lamanya , di samping mengurniai sifat Siddiq , Ikhlas , Ilmu Ladunni , rahsia-rahsia yang aneh dan akan diberi Musyahadah , bermacam-macam alamat dari Tuhan.
Kurnia yang demikian itu akan diperolehi jika ucapan kalimat itu diambil dan diterima dari hati yang taqwa dan suci dari selain dari Allah, bukan hanya dipetik dengan didengar saja dari mulut-mulut orang awam. Kalimat Nafi Ithbat itu meskipun sepotong ayat yang pendek, tetapi maknanya sangat luas meliputi seluruh hati jika diambil dengan butir-butir Tauhid dari hati yang hidup , butir-butir itu akan tumbuh. Berlainan dengan butir-butir yang tidak mencapai dan tidak hidup.